Naudzubillah kalau anda muslim maka takutlah dg firman ALLOH bahwa menikah itu perintah ALLOH bukan selera nafsu kita. Yuk kita taati ALLOH bukan kekerdilan nafsu kita
Sebagai org yg udah nikah sih gue tetep dukung orang2 yg ga mau nikah. Kondisi ekonomi & sosial makin parah, jangan asal nikah hanya krn tuntutan orang lain. Pikirin mateng2, dan temukan jodoh yg terbaik
@@adpuri saya ga nyesel, malah lg hepi2nya. Tp ga semua org pernikahannya hepi, makanya saya saranin jangan asal nikah, kenali calon & perbaiki diri sendiri juga Fyi dulu saya malah cita2 ga pengen nikah, ga pernah pacaran & males cari jodoh, tau2 ketemu laki2 yg baik, walaupun ada kekurangannya tp menurut saya dia yg terbaik. Yaudah nikah deh wkwk
Kemarin nonton berita Di Makasar calon mempelai wanita ngamuk bakar rumah calon mempelai pria dikarenakan ngak mampu menyediakan uang Panai/mahar 100jt.
@@inez8943 rill banyak yg seumuran saya yg udah berkeluarga ini lagi galau²nya ribut sama bini dan pingin banget ngecerain bininya.. masalahnya beragam, tp rata² gara² masalah yg tertumpuk bertahun2 ga diobrolin dan akhirnya pecah.
😂Ga sekolah malah lebih bagus jadi kang parkir penghasilan besar.. Tambah lagi masyarakat indo banyak yg pengecut jadi gampang di palak.. Jadi buruh paling 9-14 jt gajinya
1. Orang2 fokus kerja dan cari uang.. gak mikir nikah 2. Gak ada duit karena pengangguran 3. Uang gak cukup karena gaji kecil 4. Seks bebas... kumpul kebo...zina... maksiat.. jajan psk 5. Biaya hidup mahal.. apa2 mahal dan naik.. kehidupan susah...banyak phk dimana2....dollar 17.200 .....tarif pajak trump bawa dampak buruk kedepannya....banyak pabrik bangkrut... korupsi gila2an menghancurkan dari segala sisi...judi pinjol...
Setuju bgt sih, Indonesia gampang kawin, yang apa2 gampang juga gampang bubaran. IMO itu Di indo nikah kebanyakan alasannya menghindari Zina, sampek lupa menghindari kemiskinan dan KDRT.
Ngurus idup sendiri aja udah susah, mau nambah masalah baru, nanggung hidup orang lain 😅 Banyak yang awalnya commit buat jadi ortu yang baik, tapi kedepannya apa lu bisa jamin? Kalau udah di hadapin banyak masalah kedepannya, tekanan + tuntutan yang besar yg kita gtw kayak apa kedepannya, apakah bisa jamin lu ga bakal kena mental? Dari pada ntar di tengah jalan akhirnya cerai, malah ngasih trauma ke pasangan + kluarga pasangan.
Benar orang2 mulai cerdas meskipun bukan berarti bagus karena tidak berkontribusi positif ke jumlah penduduk, ini didukung pendapat dosen sosiologi UGM di video yang menjelaskan bahwa salah satu penyebab topik ini adalah meningkatnya tingkat pendidikan. Sementara hal2 lain yang ada di video atau dikolom komentar tidak terlalu signifikan ada hubungannya dengan menunda pernikahan. Secara data penyebab terbesar penyulit / penyebab penundaan pernikahan adalah ekonomi / biaya hidup yang tinggi. Mayoritas orang menikah tujuannya adalah berkeluarga lalu memiliki keturunan, karena kalau hanya untuk tujuan asmara saja tidak harus menikah. Anak yang dilahirkan membutuhkan biaya yang besar karena belum mandiri / produktif berkontribusi di masyarakat. Sehingga kalau menikah dengan finansial kurang akan memiliki resiko ekonomi yang besar. Lalu, untuk mencapai tingkat ekonomi yang cukup, laki2 dan perempuan mengejar tingkat pendidikan yang setinggi2nya demi bersaing mendapatkan lapangan pekerjaan yang terbatas. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dikejar, semakin lama usia yang *terbuang. Dan, semakin tinggi pendidikan perempuan, semakin tinggi standar terhadap calon pasangan laki2. Sehingga terjadilah kejar2an tingkat pendidikan laki2 dengan perempuan yang semakin mempersulit / mendorong penundaan pernikahan; yang selanjutnya semakin memperburuk ekonomi karena semakin berkurangnya jumlah penduduk produktif; yang selanjutnya memaksa terjadinya masuknya warga negara asing karena fenomena kekurangan pekerja produktif yang berpotensi memicu konflik horizontal, sosial dan politik. Salah satu solusi adalah menambah lapangan pekerjaan berkualitas untuk waktu ini juga, atau membuat rakyat bisa sejahtera jangka panjang sejak usia remaja 18 tahun seperti saat masa agrikultur dimana semua orang di dunia menikah dan memiliki keturunan di usia muda dan menyebabkan angka kelahiran sangat tinggi meskipun angka kematian ibu juga tinggi karena minimnya wawasan kesehatan dan persalinan di masa lalu; serta biaya hidup yang masih rendah karena belum ada biaya listrik, sekolah, internet, dll dan resiko perang. Tugas pemerintah menemukan kebijakan yang bisa menyeimbangkan / menurunkan usia pernikahan dengan tingkat pendidikan dengan tingkat kesejahteraan/ekonomi.
Karen mereka tidak Sudi keturunan lahir pada negara amburadul yang akan tersiksa pada gejolak "Rat Race" dan Hukum yang tidak stabil dan lingkungan yang mengajarkan jadi Budak Feodal
Masyarakat indo ragu dengan masa depan indonesia, rupiah aja udah 17rb,hutang menggunung, korupsi dibiarin, mending menderita ketika jomblo daripada membawa derita anak orang bahkan anak yang dilahirkan
@@RobertoAsensio-i7m iya konsepnya begitu kurang lebih apalagi jika pemerintah full kapitalis sistemnya. Diadakanlah tempat judi prostistusi, miras dll yg didanai pemerintah. Atas nama influencer. Untuk menyedot hasil kerja masyarakat.
Yg cerai itu jumlahnya lebih sedikit daripada total yang masih menikah. Dan saya setuju jika karena ekonomi sulit ini orang lebih ke arah menunda pernikahan, bukannya "takut/menghindari menikah". Kita ga bisa menghindar dari kehidupan & masalah bro.
Cara mendukung dunia yang lebih baik di masa depan adalah dengan tidak menikah. Agar jumlah penduduk berada pada angka yang ideal. Bayangkan pulau jawa yg berjumlah 150 jt ini berkurang menjadi 30 jt penduduk. Banyak lapangan kerja yang tersedia. Petani dan peternak bisa punya lahan yang luas seperti di eropa. Angka kejahatan seperti tawuran, begal, maling dll juga akan berkurang drastis. Kerusakan alam juga semakin kecil, karena tidak menguras sumber daya alam terlalu besar. Sekarang elite global sedang mengusahakan hal ini dengan menekan ekonomi penduduk dunia. Ada sebuah riset yang menyebutkan bahwa bumi berada di dalam kondisi ideal ketika dihuni 2 milyar penduduk saja. Di angka ini semua manusia bisa memenuhi kebutuhan hidup setara dengan penduduk AS sekarang ini tanpa harus mengeksploitasi sumber daya alam terlalu besar. Sementara yang terjadi sekarang, jumlahnya sudah mencapai 4 kali lipatnya. Saya rasa para elite global tahu betul akan hal ini dan tentunya sudah tahu apa yang harus dilakukan. Kalau ada pemuka agama yang menyuruh harus menikah dan mengkhawatirkan jumlah angka kelahiran, yakinlah bahwa mereka takut kehilangan umat. Kalo yang mengatakan hal ini pemerintah, yakinlah bahwa mereka khawatir kehilangan suara politik dan sumber korupsi mereka melalui pajak. Kalo yang mengatakan hal ini pengusaha, yakinlah bahwa mereka takut kehilangan tenaga kerja murah dan takut kehilangan pasar. Kebanyakan dari mereka tidak betul-betul memikirkan ekonomi maupun kesejahteraan hidup Anda. Mereka hanya bisa memberi perintah saja supaya bisa mengeksploitasi lebih banyak lagi keuntungan dari diri anda. Kalo para pemuka agama, pemerintah dan para pengusaha benar-benar memperhatikan kehidupan anda, tentu mereka tidak akan hidup bermewah-mewahan di atas penderitaan orang lain dan membuat kebijakan" yg mendukung kesejahteraan hidup anda. Jadi jangan percaya begitu saja pada perkataan mereka, sekalipun itu dari pemuka agama yg katanya menjadi perantara wahyu ilahi.
Keduanya berefek buruk, karena kurang penduduk berarti kurang populasi sbg sumber basis penyetoran pajak dan pengemulsi kegiatan ekonomi didalam suatu wilayah, dan Indonesia udh mw melewatin angka batasan ideal pertumbuhan penduduk sekisaran 2.1 sjk beberapa thn lalu, dan kurang penduduk enggak pernah berarti nambah banyak lapangan kerja terkecuali berkurang scr drastis hgg mengejutkan pasar utk tidak bisa nyesuaikan diri, toh yg ada krn kurang jumlah konsumen potensial berarti akan tetap berkurang lapangan pekerjaan dan berkurang juga investasi kedlm ekonomi lokal, ini berarti menginsentifkan smuanya utk makin pindah ke pusat ekonomi seperti ibukota Jakarta dan sekitarannya. Jadi, jangan mikir utk enggak nikah karena beginian, gak etis dan wajar utk berpikir lewat pola pikir begini utk ambil konklusi ttg manfaat dan liabilitas pernikahan, krn kedpt salah juga pd akhirnya shg mendingan mencerminkan kemauan diri dulu aja, menunda semumpuni menyiapkan diri utk matang berkembang belum tentu akan berakhir emg siap menikah krn hal ini meremehin susahnya pernikahan sbg bgn dr proses jalan hidup, bkn tujuan akhir menungguin hasil seperti banyak org mikirkan agar dinikmatin, kyk itu macam dlm film romantis saat nampilkan ending scene aja yg "happy ever after".
Gua aja anak 2 ngap2an.. Anak sakit kemarin sehabis lebaran faskes 1 ikut cuti.. Mana berhari2.. Bawa ke igd 350 rb...gimana coba.. .. . Sekelas kesehatan aja begitu pdahal kita bayar.. Kalo mau punya anak.. Please 1 aja.. Ga usah mikirin orang.. Mereka ga ngasih makan klo kita kesulitan. . Bnyak perceraian,, anak dianiaya krn ekonomi.. Jangan egois
Justru masih banyak maaf yg ekonominya kurang menikah muda + banyak anak. Ya tidak ada yg tahu kedepanya, tapi yg bisa bertahan dan sukses dengan kondisi seperti itu sedikit dan butuh banyak keberuntungan.
Wkwkwk "lebih parah dari 1998" kate die 😂. Kelihatan banget kalo ga pernah alamin langsung krismon 98. Kalopun pernah pasti masih balita pfft. Pengen tahu 98? Gini contohnya: di 1997-96, keluarga lu termasuk kelas menengah-keatas yg udah nabung 100jt buat beli rumah. Duitnya udah ada tinggal cari tempat aja. Trus '98 krismon, harga rumah yg rencana mau kalian beli tiba-tiba naik jadi 600jt. Duit tabungan kalian 100jt cuma bisa buat beli rumah reot di tanah seupil. Kalian mendadak masuk kategori keluarga miskin. Itu. Itu krisis moneter 98. Gak percaya? Tanya bapak/ibumu. Tanya harga-harga sebelum dan sesudah krismon.
@@pangkursinom9880jaman segitu kalo ga kaya mana mau nyimpen 100jt di tabungan? mereka jg udh pinter menengah ke bawah nyimpen aset dalam bentuk emas, menengah ke atas uang 100jt buat beli tanah dan sisanya untuk deposito
Nikah? In this economy? Pakustad : jgn takut, rejeki sdh ad yg ngatur. (Pas ud nikah ekonomi nyungsep) Pakustad : rejeki g melulu soal duit. Bernapas pun termasuk rejeki. Awokwkwkwk
Jawaban ini yg bikin kesel Emg hidup ga pake uang ,biarpun kita sehat kl ga kerjaan gmn Emg duit jatuh ngegabruk dr langit dgn sendirinya Pak ustadz bs ngasi teori ntar disuruh praktek bingung ndiri
Kalau saya pribadi yang udah menikah hampir 9 tahun, kalau masih enggan sama ujian pernikahan yg maha dahsyat, mendingan jangan nikah, lebih baik urus orang tua kalau masih ada, berbakti ama mereka, dan kumpulkan harta untuk sodaqoh dan beramal yang banyak, sekali lagi muliakan orang tua dulu, menurut saya menikah adalah pilihan
Gw ga nunda, emang belum ketemu yang pas aja 😅 Buat yang milih buat nunda nikah, yang penting tetep hidup sehat dan lurus aja. Upgrade diri dan jangan zina.
yg sudah nikah aja kena phk dari perusahaan terus pengennya cerai , yg belum kerja juga lagi susah susah nyari kerja , kerja belum mapan mikir nikah biayain istri anak , kalo pake logika ya bisa memahami fenomena ini ,
Membangun keluarga dan memiliki keturunan memang naluri manusia dan fitrahnya. dalam hukum islam sebenarnya tidak memaksakan untuk menikah jika mampu menjaga hawa nafsunya
Sebenarnya, bukan hanya waktu kumpul keluarga di momen hari Lebaran aja yang sering muncul pertanyaan "Kapan nikah?" dari anggota keluarga. Tapi juga, waktu kumpul keluarga di momen hari Natal juga kayak gitu, sering muncul pertanyaan "Kapan nikah?"
Orang-orang pada nggak ingat biaya hidup mahal karna faktor ekonomi makin meroket bukan karna gengsi yang mahal, jepang angka kelahiran semakin menyusut diprediksi dalam waktu 5 dekade bisa saja musnah eh sampe2 pemerintah jepang pun kaing kaing terhadap rakyatnya khususnya anak muda tidak ingin menikah dan berkeluarga padahal sudah memberikan subsidi supaya angka kelahiran tidak menurun drastis dari tahun ke tahun ya namanya biaya hidup baik di negara maju atau negara berkembang sama aja tetap mahal
@@monkeyddragon2195 bukan nanggung, menikah & mempunyai keluarga itu salah satu tujuan hidup, kalo tidak menikah bagi saya salah satu tujuan hidup saya tidak tercapai & tidak sempurna
isu ini gak cuma di indonesia kok tapi emang udah jadi fenomena global.... Yg doyan kawin skrg Bangladesh, Pakistan, India justru.... lagian negara lg begini dgn kondisi yg sedang carut marut , kebijakan menikah adalah suatu kesalahan
@@Juliendiesdegelendies mending ngikut tren eropa jepang dan korsel yg bentar lagi mau punah. Indonesia nyontoh negara yg mau punah 😂. Karena kurang iman dan keuangan yg maha kuasa. Lanjutkan kepunahan Indonesia yuk ✌️
Pertanyaannya ada 2 : 1. Bagaimana cara agar banyak orang tidak menunda nikah? 2. Bagaimana meningkatkan angka pernikahan? Karena kalau keadaannya seperti ini terus peluang untuk bertemu jodoh juga makin kecil 😢
klo saya, selain melihat KDRT, perceraian, perselingkuhan, bny keluarga yg ribut karena ekonomi, banyak scammer pernikahan, orang luar (keluarga, tetangga, org di tmp kerja) cuma bisa komentar doank tanpa bisa membantu meringankan tanggung jawab & tantangan yang sy hadapi. Saya juga enggak mau ditebengi hidup sm pasangan. Saya sudah punya beban tanggungan (sandwich generation), mau ditebengi hidup sm pasangan, mentang2 sy wanita karier yang punya kemandirian ekonomi... pastinya enggak mau lah. Adanya tambah beban aja, kalau pasangan pengennya numpang penghidupan kpd sy. Jadi, mending menikah telat daripada salah pilih.
Bagus dong drpd buru2 nilah blm siap mental ekonomi sosial dll Lebih baik mematangkan diri, itung2 biar populasi gk membeludak nikah muda anak banyak ekonomi gk stabil makin sengsara
simple aja, nikah tuh butuh duit mba, berkeluarga juga, nah Indonesia keadaan ekonomi makin sulit, malah nyuruh bkin keluarga. Kalau ditanggung macam pemerintah Jepang smpe tunjangan kuliah mah mngkin bnyak yg mau nikah
Gimana mau nikah cari kerja aja susah, kalau udeh dpet kerja gaji ngelawak mending sendiri bisa nabung kalau nikah masih miskin tambah dosa juga ujung2 cerai,dahulu ada pepatah kalau sudah punya istri atau sudah menikah akan nambah rejeki,kayaknya ngk berlaku sekarang di zaman makin gelap ini kita harus benar2 prepare untk masa depan kita kalau salah langkah deer ancur merajalela apalagi pemerintah acuh tak acuh terhadap masalah lapangan kerja dan upah seakan rakyat hidup sendiri😅
Kl fokusnya ngejar karir sih emang kondisi karyawan yg sdh berkeluarga itu kadang di bbrp situasi bikin kinerjanya kurang fokus/maksmal saat terganggu dgn urusan2 keluarganya. 😅
Menurutku sih bukan karena soal ekonomi aja tapi banyak hal selain itu salah satunya karena sosmed. Kebayang gasi, kita ngeliat cewe cantik dan cowo kaya dengan mudah di sosmed terus ngebandingin mereka sama pacar sendiri atau sama diri sendiri yang malah bikin insecure. Atau karena ada beberapa konten sosmed yang membuat narasi kalau pasangan harus yang begini dan begitu, pokoknya bikin overthinking deh. Belum lagi, lihat berita soal perselingkuhan, kdrt dan berita negative lainnya soal rumah tangga dan itu bikin makin jiper untuk menikah 😂😂😂
Kalau menikah di niatkan sebagai ibadah, maka kedua insan akan tau tanggung jawabnya masing masing, tau kewajiban nya masing-masing bukan hanya sekedar tau tapi memberikan hak hak kepada pasangannya,insyaAllah akan minim perceraian. Kenapa tidak menikah? 1.Belum siap 2.Belum ada calon 3.Masih ada tanggungan 4.Punya trauma 5.Belum ada modal 6.Khawatir tidak bisa menjalankan kewajiban dan tanggung jawab Mungkin di atas adalah beberapa alasan orang orang yang belum juga kunjung menikah.
@@Lcat-vd1xu saudara saya cuman jualan telor dipasar kosambi bukan grosir cuman jongko kecil anak 11 dan buah dari iman pada ALLOH semua anaknya hidup bahkan ada yg jadi anggota DPRD ada yg professor dan semuanya hidup. Itulah janji ALLOH. Ada lagi ibu2 jualan bala bala anak 7 semuanya kuliah 4 dah jadi sarjana dan sudah pada nikah. alhamdulillah. Kalau alasan ekonomi maka alasan ngawur karena jepang Korea seltan dan Eropa bentar lagi mau punah
Gimana mau nikah dollar aja dah nyentuk 17k, phk dimana mana. Okelah sekarang kerja tapi apa kedepannya bisa aman? Apalagi dengan standar pekerjaan diindo maks 25th dan belum menikah itu jadi pertimbangan kawula muda maupun yang sudah berusia matang
Nikah tuh learning by doing juga sih. Di pernikahan ketigaku sekarang, aku cuma mau enak (nomor satu, selain scanning agama sefrekuensi, dan pria yg bisa jadi qowwamku), ga mau anak lagi. Karena aku uda punya anak dari pernikahan sebelumnya. Pas pernikahan kedua dan ketiga, aku minta ke notaris buat bikin perjanjian pranikah, dan pasangan selalu mau dan setuju semua poin² yg ku ajukan. Dan alhamdulillah, masya Allah Allah, suamiku adalah pria terbaik dalam hidupku setelah papaku. Semoga urusan kalian dimudahkan Allah, yassarAllah.
masih berjuang nyari kerja setelah kena PHK, malah ditanyain nikah. Emang ada orang tua yang tega ngasih anaknya ke orang lain yang masih nganggur dan masa depan belum jelas?
Saya yakin banyak kok yg ingin berkeluarga. Tp faktor Ekonomi yg menjadi faktor utama knp orang mencoba untuk menunda nikah. Terutama sejak 2015 yg jd awal uang beredar makin sdikit di masyarakat
Para SDM rendah menyalahkan negara untuk ga nikah dan punya anak, padahal permasalahan negara ini krena terlalu banyak populasi yang bikin ormas, koruptor, kriminal segala macam membludak tapi emang hal termudah buat mereka ya tinggal saling tunjuk menunjuk dan cari kambing hitam
Sya yakin alasan utama mereka yg belum menikah adalah karna belum bertemu pasangan ny, dalam artian sulit mencari wanita atau pria single lalu ke dua karna masalah pekerjaan dan penghasilan yg dirasa belum mencukupi. Kalau soal kesiapan mental dan segala bentuk jenis kesiapan2 lainnya, saya yakin tidak ada orang di dunia ini yg benar2 100% siap secara mental dan sebagainya. Saya kira orang2 tua kita angkatan jaman dulu juga sama saja kalau di tanya soal kesiapan jawaban ny ya tidak ada yg 100% yakin siap. Org2 tua kita jaman dulu juga pernikahan ny ada di jodohin, ada yg baru ketemu sebulan dua bulan perkenalan lalu nikah, ada yg nikah dengan tetangga beda rt . Nah lalu apakah mereka benar2 siap secara mental lahiriah lalu keuangan? Saya kira engga. Perihal perceraian lalu kdrt itu juga sudah sering terjadi sejak dulu sejak jaman orang tua kita jaman dulu hanya bedanya tidak di share di medsos seperti sekarang. Jadi jangan terlalu berpikiran buruk soal masa depan
Beneran pemerintah butuh bnyk penduduk buat pajak & nunjang pension funds. Makanya disuruh beranak pinak di planet yg udah berpopulasi 8 miliar. Duluuu buat naikin penduduk dr 1 miliar ke 2 miliar lamaaa bgt. Sekarang kurang dr 10 tahun, udah bisa bertambah 1 miliar dgn populasi lansia yg menua juga makin banyak
Berbanding lurus dg pengangguran jg ga? Mank anak org mau dikasih makan apa, kl pekerjanya lbh byk wanita? Mang nikah modalnya cinta doank😅. Laen kali kl bikin survei, lbh komprehensif lagi. Udah tau faktor kedua perceraian gara2 ekonomi
sistem negara kek gini, ya jalan satu satunya yang sangat amat memungkinkan buat bisa menikah, dan menjamin kehdiupan yang lebih layak buat menghidupi, ya gimana caranya agar bisa menabung lalu bekerja abroad, kalo masih di indo kerja tanpa orang dalam, atau usaha dengan kondisi ekonomi seperti saat ini makin sulit rasanya, bukan pesimis tapi realistis, 8 dari 10 temenku yang punya usaha aja mengeluhkan penurunan penjualan sejak 2024 apalagi sekarang. ya pokoknya kalo punya kesempatan kerja abroad upayakanlah, aku sendiri juga sedang mengupayakan hal itu.
Pernah ada yg komen di twitter, negara lagi kacau-balau amburadul gini, malah disuruh bikin keluarga baru 😂
negara mau bubar 😭
Kalau yang udah berkeluarga sih enak...enteng banget bilang kayak begitu...😂😂😂😂
Dukung Indonesia bubar 😊
Ndunyo jek ruwet🗿
Pada g mau nikah, akhirnya pada sex bebas
Baguslah, makin banyak yg sadar kalau membawa anak tak berdosa ke negeri gelap ini adalah kekejian. 👍🏻
Yup
Naudzubillah kalau anda muslim maka takutlah dg firman ALLOH bahwa menikah itu perintah ALLOH bukan selera nafsu kita. Yuk kita taati ALLOH bukan kekerdilan nafsu kita
rejim paling keji kah
Belajar agama lagi
Puja kerang ajaiiiib kulukulukuluuuu
Sebagai org yg udah nikah sih gue tetep dukung orang2 yg ga mau nikah. Kondisi ekonomi & sosial makin parah, jangan asal nikah hanya krn tuntutan orang lain. Pikirin mateng2, dan temukan jodoh yg terbaik
Nyesel nikah knp bang?
Sama
.........sebagaiorangyangsudahnikah...sayajuga tidak menyarankan org sembarangannikah......
ati2ibunyahsuamihsukamintatranfersnduiiiddalamjumelahbesar atauenggaaa......ituyang harusdiikenalidullluu....kaumhawa harushati2......
Karenayangsusahkaumhawannanti yaaa....lakisihenak2aja...karenaotaklamicumaselangkangandanbodoh....
@@adpuri saya ga nyesel, malah lg hepi2nya. Tp ga semua org pernikahannya hepi, makanya saya saranin jangan asal nikah, kenali calon & perbaiki diri sendiri juga
Fyi dulu saya malah cita2 ga pengen nikah, ga pernah pacaran & males cari jodoh, tau2 ketemu laki2 yg baik, walaupun ada kekurangannya tp menurut saya dia yg terbaik. Yaudah nikah deh wkwk
Kemarin nonton berita
Di Makasar calon mempelai wanita ngamuk bakar rumah calon mempelai pria dikarenakan ngak mampu menyediakan uang Panai/mahar 100jt.
@@inez8943 rill banyak yg seumuran saya yg udah berkeluarga ini lagi galau²nya ribut sama bini dan pingin banget ngecerain bininya.. masalahnya beragam, tp rata² gara² masalah yg tertumpuk bertahun2 ga diobrolin dan akhirnya pecah.
bukan tidak mau menikah, tapi kondisi sosial dan ekonomi sangat mengkhawatirkan apabila memulai pernikahan.
😂Ga sekolah malah lebih bagus jadi kang parkir penghasilan besar.. Tambah lagi masyarakat indo banyak yg pengecut jadi gampang di palak.. Jadi buruh paling 9-14 jt gajinya
Ayo kita sudahi penderitaan anak karena pernikahan
Amin
Udahlah Ga Usah Nikah Aja Ama Orang Luar
Prinsipnya sederhana, kalau makan buat seorang diri aja belum bisa kenyang, jangan harap bisa memberi makan anak orang. 😎👍🏼
1. Orang2 fokus kerja dan cari uang.. gak mikir nikah
2. Gak ada duit karena pengangguran
3. Uang gak cukup karena gaji kecil
4. Seks bebas... kumpul kebo...zina... maksiat.. jajan psk
5. Biaya hidup mahal.. apa2 mahal dan naik.. kehidupan susah...banyak phk dimana2....dollar 17.200 .....tarif pajak trump bawa dampak buruk kedepannya....banyak pabrik bangkrut... korupsi gila2an menghancurkan dari segala sisi...judi pinjol...
iya betuL itu...🤣🤣👍
Ditambah hrs usaha sendiri ortu g mau bantu finansial sampe ekonomi stabil . Sangat paket lengkap😂
6. Seks bebas
@@alienheart201kalocumausahasendiri masihmendinglah...inimalahortuhnyassuamicu sukamintatranferanduiddalamjumelahbesarrr....padahalsuamicudan akulagisussah..apagapusing?
@@Pisminganteng udah itu di no.4
Lebih baek menyesal gk ada nemenin daripada nyesel karena terlanjur nurut apa kata orang terdekat.
Menikah ya bukan krn nurut apa kata orang, tp berbekal ilmu tentang pernikahan klo mau langgeng.
Betul
Orang indo suka koar2 kalo nikah itu membuka pintu rejeki. Nyatanya kebanyakan perceraian terjadi karena faktor ekonomi
Dan anaknya dibunuh karena nggak sanggup kasih makan
Pastiin dlu kl yg ngomong gt udh siap scr mental, spiritual&finansial
Sotoy
Membuka pintu rejeki kalau nikahnya sm org berduit bisa modalin usaha. Atau sugar daddy/sugar mommy
Yang koar2 kayak gitu biasanya orang tolol bang
Setuju bgt sih, Indonesia gampang kawin, yang apa2 gampang juga gampang bubaran. IMO itu Di indo nikah kebanyakan alasannya menghindari Zina, sampek lupa menghindari kemiskinan dan KDRT.
Ngurus idup sendiri aja udah susah, mau nambah masalah baru, nanggung hidup orang lain 😅
Banyak yang awalnya commit buat jadi ortu yang baik, tapi kedepannya apa lu bisa jamin? Kalau udah di hadapin banyak masalah kedepannya, tekanan + tuntutan yang besar yg kita gtw kayak apa kedepannya, apakah bisa jamin lu ga bakal kena mental?
Dari pada ntar di tengah jalan akhirnya cerai, malah ngasih trauma ke pasangan + kluarga pasangan.
Bagus berarti orang2 mulai cerdas.
Benar orang2 mulai cerdas meskipun bukan berarti bagus karena tidak berkontribusi positif ke jumlah penduduk,
ini didukung pendapat dosen sosiologi UGM di video yang menjelaskan bahwa salah satu penyebab topik ini adalah meningkatnya tingkat pendidikan.
Sementara hal2 lain yang ada di video atau dikolom komentar tidak terlalu signifikan ada hubungannya dengan menunda pernikahan.
Secara data penyebab terbesar penyulit / penyebab penundaan pernikahan adalah ekonomi / biaya hidup yang tinggi. Mayoritas orang menikah tujuannya adalah berkeluarga lalu memiliki keturunan, karena kalau hanya untuk tujuan asmara saja tidak harus menikah.
Anak yang dilahirkan membutuhkan biaya yang besar karena belum mandiri / produktif berkontribusi di masyarakat. Sehingga kalau menikah dengan finansial kurang akan memiliki resiko ekonomi yang besar.
Lalu, untuk mencapai tingkat ekonomi yang cukup, laki2 dan perempuan mengejar tingkat pendidikan yang setinggi2nya demi bersaing mendapatkan lapangan pekerjaan yang terbatas.
Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dikejar, semakin lama usia yang *terbuang. Dan, semakin tinggi pendidikan perempuan, semakin tinggi standar terhadap calon pasangan laki2.
Sehingga terjadilah kejar2an tingkat pendidikan laki2 dengan perempuan yang semakin mempersulit / mendorong penundaan pernikahan; yang selanjutnya semakin memperburuk ekonomi karena semakin berkurangnya jumlah penduduk produktif;
yang selanjutnya memaksa terjadinya masuknya warga negara asing karena fenomena kekurangan pekerja produktif yang berpotensi memicu konflik horizontal, sosial dan politik.
Salah satu solusi adalah menambah lapangan pekerjaan berkualitas untuk waktu ini juga, atau membuat rakyat bisa sejahtera jangka panjang sejak usia remaja 18 tahun seperti saat masa agrikultur
dimana semua orang di dunia menikah dan memiliki keturunan di usia muda dan menyebabkan angka kelahiran sangat tinggi meskipun angka kematian ibu juga tinggi karena minimnya wawasan kesehatan dan persalinan di masa lalu;
serta biaya hidup yang masih rendah karena belum ada biaya listrik, sekolah, internet, dll dan resiko perang. Tugas pemerintah menemukan kebijakan yang bisa menyeimbangkan / menurunkan usia pernikahan dengan tingkat pendidikan dengan tingkat kesejahteraan/ekonomi.
Benerrr😊
Karen mereka tidak Sudi keturunan lahir pada negara amburadul yang akan tersiksa pada gejolak "Rat Race" dan Hukum yang tidak stabil dan lingkungan yang mengajarkan jadi Budak Feodal
😂Gaji buruh swasta ajah paling 9-16 jt kalo di jabodetabek 😅 gaji segitu buat keluarga yah sangat kurang.. Kalah jauh sama kang parkir liar
sbg orang yang idup di jaman sekarang, nikah itu omong kosong
Homo lu ya👎
Bener
Nikah itu cuma nunjukin itu keluarga. Kalo, dalam agama.
Untung lu lahir 😂
@@naufalrizkyandrewgarfield7443 tapi apa sih yang ga bener klo dlm agama?
Masyarakat indo ragu dengan masa depan indonesia, rupiah aja udah 17rb,hutang menggunung, korupsi dibiarin, mending menderita ketika jomblo daripada membawa derita anak orang bahkan anak yang dilahirkan
Jogetin aja 🗿
@@Trdenewjoget apa ni bang😂
Saya umur 49th masih single, banyak yang bilang "tidak laku" tapi saya masih merasa nyaman sendiri, ngurus bisnis, dan bersenang senang
siap" hidup di panti jompo
Apa tdk kesepian
Tetangga gw juga ada 2 yang umur 50an belum nikah. Udah gk kepengen dan gk ada niat sih. Stay happy lah kawan, karena happy nya orang beda-beda.
Smngt ka
Betul, masalah sosial akibat penurunan angka kelahiran itu biar nanti generasi selanjutnya yang memikirkan karena itu masalah mereka.
Pernikahan itu sebenarny yg diuntungkan adalah pemerintah dengan bonus demografisnya. Banyak tenaga kerja yg kompetitif dan murah
plus pndptn Dr konsumsi. pmerintah jualan produk impor ke rakyat (krena orang hidup pasti konsumtif), yg enak pjabat
@@C.Ruanaldo7 yes, makanya ogah punya anak krn cuma jadi alat kapitalis
@@RobertoAsensio-i7m iya konsepnya begitu kurang lebih apalagi jika pemerintah full kapitalis sistemnya. Diadakanlah tempat judi prostistusi, miras dll yg didanai pemerintah. Atas nama influencer. Untuk menyedot hasil kerja masyarakat.
Ada bagusnya juga. Kasihan kalau anak terlahir di keluarga miskin. Besar kemungkinan akan mewarisi kemiskinan itu.
coba statistik pernikahan itu dikomparasikan dengan angka perceraian, pasti makin menghawatirkan
Yg cerai itu jumlahnya lebih sedikit daripada total yang masih menikah. Dan saya setuju jika karena ekonomi sulit ini orang lebih ke arah menunda pernikahan, bukannya "takut/menghindari menikah". Kita ga bisa menghindar dari kehidupan & masalah bro.
Standar Tiktok+Ekonomi : Kelaarrr
Indonesia menuju punah akibat lemah iman 😂😂. Lanjutkan Indonesia punah dan penuh maksiat
Cara mendukung dunia yang lebih baik di masa depan adalah dengan tidak menikah. Agar jumlah penduduk berada pada angka yang ideal. Bayangkan pulau jawa yg berjumlah 150 jt ini berkurang menjadi 30 jt penduduk. Banyak lapangan kerja yang tersedia. Petani dan peternak bisa punya lahan yang luas seperti di eropa. Angka kejahatan seperti tawuran, begal, maling dll juga akan berkurang drastis. Kerusakan alam juga semakin kecil, karena tidak menguras sumber daya alam terlalu besar. Sekarang elite global sedang mengusahakan hal ini dengan menekan ekonomi penduduk dunia. Ada sebuah riset yang menyebutkan bahwa bumi berada di dalam kondisi ideal ketika dihuni 2 milyar penduduk saja. Di angka ini semua manusia bisa memenuhi kebutuhan hidup setara dengan penduduk AS sekarang ini tanpa harus mengeksploitasi sumber daya alam terlalu besar. Sementara yang terjadi sekarang, jumlahnya sudah mencapai 4 kali lipatnya. Saya rasa para elite global tahu betul akan hal ini dan tentunya sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Kalau ada pemuka agama yang menyuruh harus menikah dan mengkhawatirkan jumlah angka kelahiran, yakinlah bahwa mereka takut kehilangan umat. Kalo yang mengatakan hal ini pemerintah, yakinlah bahwa mereka khawatir kehilangan suara politik dan sumber korupsi mereka melalui pajak. Kalo yang mengatakan hal ini pengusaha, yakinlah bahwa mereka takut kehilangan tenaga kerja murah dan takut kehilangan pasar. Kebanyakan dari mereka tidak betul-betul memikirkan ekonomi maupun kesejahteraan hidup Anda. Mereka hanya bisa memberi perintah saja supaya bisa mengeksploitasi lebih banyak lagi keuntungan dari diri anda. Kalo para pemuka agama, pemerintah dan para pengusaha benar-benar memperhatikan kehidupan anda, tentu mereka tidak akan hidup bermewah-mewahan di atas penderitaan orang lain dan membuat kebijakan" yg mendukung kesejahteraan hidup anda.
Jadi jangan percaya begitu saja pada perkataan mereka, sekalipun itu dari pemuka agama yg katanya menjadi perantara wahyu ilahi.
Keduanya berefek buruk, karena kurang penduduk berarti kurang populasi sbg sumber basis penyetoran pajak dan pengemulsi kegiatan ekonomi didalam suatu wilayah, dan Indonesia udh mw melewatin angka batasan ideal pertumbuhan penduduk sekisaran 2.1 sjk beberapa thn lalu, dan kurang penduduk enggak pernah berarti nambah banyak lapangan kerja terkecuali berkurang scr drastis hgg mengejutkan pasar utk tidak bisa nyesuaikan diri, toh yg ada krn kurang jumlah konsumen potensial berarti akan tetap berkurang lapangan pekerjaan dan berkurang juga investasi kedlm ekonomi lokal, ini berarti menginsentifkan smuanya utk makin pindah ke pusat ekonomi seperti ibukota Jakarta dan sekitarannya.
Jadi, jangan mikir utk enggak nikah karena beginian, gak etis dan wajar utk berpikir lewat pola pikir begini utk ambil konklusi ttg manfaat dan liabilitas pernikahan, krn kedpt salah juga pd akhirnya shg mendingan mencerminkan kemauan diri dulu aja, menunda semumpuni menyiapkan diri utk matang berkembang belum tentu akan berakhir emg siap menikah krn hal ini meremehin susahnya pernikahan sbg bgn dr proses jalan hidup, bkn tujuan akhir menungguin hasil seperti banyak org mikirkan agar dinikmatin, kyk itu macam dlm film romantis saat nampilkan ending scene aja yg "happy ever after".
Setuju👍
Setuju instansi pemerintah yang paling getol menyuruh menikah pun juga cuma BKN
Pemuka agama pun juga manusia biasa anehnya diindo banyak yg memujanya 🗿💔
Gua aja anak 2 ngap2an.. Anak sakit kemarin sehabis lebaran faskes 1 ikut cuti.. Mana berhari2.. Bawa ke igd 350 rb...gimana coba.. .. . Sekelas kesehatan aja begitu pdahal kita bayar.. Kalo mau punya anak.. Please 1 aja.. Ga usah mikirin orang.. Mereka ga ngasih makan klo kita kesulitan. . Bnyak perceraian,, anak dianiaya krn ekonomi.. Jangan egois
Justru masih banyak maaf yg ekonominya kurang menikah muda + banyak anak. Ya tidak ada yg tahu kedepanya, tapi yg bisa bertahan dan sukses dengan kondisi seperti itu sedikit dan butuh banyak keberuntungan.
Betul, msh tinggi angka nikah dan kelahiran utk kalangan ekonomi bawah. Msh terus beranak pinak yg menjadikan generasi yg rendah.
ya minimal dipersiapkan si, jangan semuanya mengandalkan keberuntungan, karna ga semuanya beruntung
Ekonomi crash lebih parah dari 1998,dah pada pinter, pada sadar, makanya angka pernikahan menurun
Wkwkwk "lebih parah dari 1998" kate die 😂.
Kelihatan banget kalo ga pernah alamin langsung krismon 98. Kalopun pernah pasti masih balita pfft.
Pengen tahu 98? Gini contohnya:
di 1997-96, keluarga lu termasuk kelas menengah-keatas yg udah nabung 100jt buat beli rumah. Duitnya udah ada tinggal cari tempat aja.
Trus '98 krismon, harga rumah yg rencana mau kalian beli tiba-tiba naik jadi 600jt. Duit tabungan kalian 100jt cuma bisa buat beli rumah reot di tanah seupil. Kalian mendadak masuk kategori keluarga miskin.
Itu. Itu krisis moneter 98. Gak percaya? Tanya bapak/ibumu. Tanya harga-harga sebelum dan sesudah krismon.
@@pangkursinom9880jaman segitu kalo ga kaya mana mau nyimpen 100jt di tabungan? mereka jg udh pinter menengah ke bawah nyimpen aset dalam bentuk emas, menengah ke atas uang 100jt buat beli tanah dan sisanya untuk deposito
Ya kau ngga kerja mungkin makanya ekonomi kau yang krisis , sok2 an ngerti krisis 98. hadeh
Banyak Bocil yg sotoy kejadian 98....krismon Itu baru berasa jika 1$ = 100ribu baru Itu krismon,atau 1$ = 1juta😅
Kalo gw simpel, ga mau bikin keluarga gw nanti mengalami apa yg gw alami
Nikah? In this economy?
Pakustad : jgn takut, rejeki sdh ad yg ngatur.
(Pas ud nikah ekonomi nyungsep)
Pakustad : rejeki g melulu soal duit. Bernapas pun termasuk rejeki.
Awokwkwkwk
Jawaban ini yg bikin kesel
Emg hidup ga pake uang ,biarpun kita sehat kl ga kerjaan gmn
Emg duit jatuh ngegabruk dr langit dgn sendirinya
Pak ustadz bs ngasi teori ntar disuruh praktek bingung ndiri
Ustad aja ada juga yang cerai. Kebanyakan nggak jauh dari isu orang ketiga.
Pak ustad mau biayain nikahan saya? Ga mau ga usah bacot wkwkwk
(Mati)
Pakustad : takdir...
Duit banyak wanita mendekat, duit gak ada lakik dibuang 😂
Kalau saya pribadi yang udah menikah hampir 9 tahun, kalau masih enggan sama ujian pernikahan yg maha dahsyat, mendingan jangan nikah, lebih baik urus orang tua kalau masih ada, berbakti ama mereka, dan kumpulkan harta untuk sodaqoh dan beramal yang banyak, sekali lagi muliakan orang tua dulu, menurut saya menikah adalah pilihan
Benerrr...jejelinduidduluortuhbiarpuas....biarga iridengkicemburu...akuse7 paralelakisebaiknya gausahnikah...
Beneeerrrr....gausaahsok2annikah..jjjjejelinduidduluuuortuuuh.......supayaaapuaaass....ganyakitinmantuperempuan passudahberumahtanggaa....dan ganyakitincucunyaajugaaa...
nikah itu mudah, yg sulit nanti jalanin nya saat sdh punya anak, disitu pengorbanan dan kesabaran diuji
Gw ga nunda, emang belum ketemu yang pas aja 😅
Buat yang milih buat nunda nikah, yang penting tetep hidup sehat dan lurus aja. Upgrade diri dan jangan zina.
karena banyak PHK wajar jika angka pernikahan turun.
Nikah tuh juga tidak seindah yang dibayangkan kadang juga harus mempersatukan dua kepala keluarga yang ada malah pelit pelitan 😂😂😂😂
yg sudah nikah aja kena phk dari perusahaan terus pengennya cerai , yg belum kerja juga lagi susah susah nyari kerja , kerja belum mapan mikir nikah biayain istri anak , kalo pake logika ya bisa memahami fenomena ini ,
Benar😂
Membangun keluarga dan memiliki keturunan memang naluri manusia dan fitrahnya. dalam hukum islam sebenarnya tidak memaksakan untuk menikah jika mampu menjaga hawa nafsunya
Iya bang. Sependek pengetahuan saya, hukum asalnya mubah. Bisa beeubah tergantung kondisi orang yg bersangkutan.
Sebenarnya, bukan hanya waktu kumpul keluarga di momen hari Lebaran aja yang sering muncul pertanyaan "Kapan nikah?" dari anggota keluarga. Tapi juga, waktu kumpul keluarga di momen hari Natal juga kayak gitu, sering muncul pertanyaan "Kapan nikah?"
Biasanya pertanyaan berikutnya "Kapan punya anak?" Dgn kondisi skrg, jawabnya gampang:
-tunggu ganti kewarganegaraan
-tunggu usd jadi 10rb
-tunggu konoha bubar
Orang-orang pada nggak ingat biaya hidup mahal karna faktor ekonomi makin meroket bukan karna gengsi yang mahal, jepang angka kelahiran semakin menyusut diprediksi dalam waktu 5 dekade bisa saja musnah eh sampe2 pemerintah jepang pun kaing kaing terhadap rakyatnya khususnya anak muda tidak ingin menikah dan berkeluarga padahal sudah memberikan subsidi supaya angka kelahiran tidak menurun drastis dari tahun ke tahun ya namanya biaya hidup baik di negara maju atau negara berkembang sama aja tetap mahal
mending nikah telat sih daripada salah pasangan
Iya. Supaya menekan keturunan orang-orang jahat.
Sebelum terjerumus dalam ikatan pernikahan ya dipikirkanlah apakah ini menimbulkan benefit atau malah merugikan.
Nanggung amat,gk usah nikah aja sekalian
Tertangkap kau sunda 🤣 kawin mau enaknya doang, kalo pasangan bangkrut langsung ditinggal terus ngebacot salah pilih pasangan 🤣
@@monkeyddragon2195 bukan nanggung, menikah & mempunyai keluarga itu salah satu tujuan hidup, kalo tidak menikah bagi saya salah satu tujuan hidup saya tidak tercapai & tidak sempurna
Jomblo-jomblo bahagia 😁 👍
Jojoba
Ijo lumut...ikatan jomblo lucu dan imut
Tapi nyatanya angka pernikahan di masyarakat kalangan ekonomi bawah msh tinggi, angka kelahirannya jg msh tinggi bgt.
Ini bagus, mereka sadar klo nikah cepat cepat hanya menambah kemiskinan...👍
isu ini gak cuma di indonesia kok tapi emang udah jadi fenomena global.... Yg doyan kawin skrg Bangladesh, Pakistan, India justru.... lagian negara lg begini dgn kondisi yg sedang carut marut , kebijakan menikah adalah suatu kesalahan
@@Juliendiesdegelendies mending ngikut tren eropa jepang dan korsel yg bentar lagi mau punah. Indonesia nyontoh negara yg mau punah 😂. Karena kurang iman dan keuangan yg maha kuasa. Lanjutkan kepunahan Indonesia yuk ✌️
Pertanyaannya ada 2 :
1. Bagaimana cara agar banyak orang tidak menunda nikah?
2. Bagaimana meningkatkan angka pernikahan?
Karena kalau keadaannya seperti ini terus peluang untuk bertemu jodoh juga makin kecil 😢
klo saya, selain melihat KDRT, perceraian, perselingkuhan, bny keluarga yg ribut karena ekonomi, banyak scammer pernikahan, orang luar (keluarga, tetangga, org di tmp kerja) cuma bisa komentar doank tanpa bisa membantu meringankan tanggung jawab & tantangan yang sy hadapi. Saya juga enggak mau ditebengi hidup sm pasangan. Saya sudah punya beban tanggungan (sandwich generation), mau ditebengi hidup sm pasangan, mentang2 sy wanita karier yang punya kemandirian ekonomi... pastinya enggak mau lah. Adanya tambah beban aja, kalau pasangan pengennya numpang penghidupan kpd sy. Jadi, mending menikah telat daripada salah pilih.
Bagus dong drpd buru2 nilah blm siap mental ekonomi sosial dll
Lebih baik mematangkan diri, itung2 biar populasi gk membeludak nikah muda anak banyak ekonomi gk stabil makin sengsara
Lebih baik merasa kesepian ketika lajang daripada merasa kesepian padahal sudah berkeluarga
Menjerumuskan bayi tak berdosa untuk dilahirkan di Indonesia adalah kesalahan terbesar dari orang tua
simple aja, nikah tuh butuh duit mba, berkeluarga juga, nah Indonesia keadaan ekonomi makin sulit, malah nyuruh bkin keluarga. Kalau ditanggung macam pemerintah Jepang smpe tunjangan kuliah mah mngkin bnyak yg mau nikah
lagian knp orang belum nikah di usia 25 ke atas selalu di anggep aneh? 😂
Karena asia pinggiran diapit samudera
Aku termasuk usia 32 tahun untuk Nunda pernikahan duluu
Semakin tambah umur, semakin enggan menikah dan santai menjomblo.
Masih belum mampu buat menghidupi anak orang buat diri sendiri aja susah 😢
Perempuan banyak yg minta mahar gede, sementara rata rata orang Indonesia gaji sebulan cuma 3 juta. Kan gak masuk akal
Ibunyahsuamihbanyakyangmintaduidgedee....kaloibaratgajianaknyacumatigajutaa..ibunyahsuamihnyamintanyaalimabelasjutah..aapagapusinggg.....
Gimana mau nikah cari kerja aja susah, kalau udeh dpet kerja gaji ngelawak mending sendiri bisa nabung kalau nikah masih miskin tambah dosa juga ujung2 cerai,dahulu ada pepatah kalau sudah punya istri atau sudah menikah akan nambah rejeki,kayaknya ngk berlaku sekarang di zaman makin gelap ini kita harus benar2 prepare untk masa depan kita kalau salah langkah deer ancur merajalela apalagi pemerintah acuh tak acuh terhadap masalah lapangan kerja dan upah seakan rakyat hidup sendiri😅
Kl fokusnya ngejar karir sih emang kondisi karyawan yg sdh berkeluarga itu kadang di bbrp situasi bikin kinerjanya kurang fokus/maksmal saat terganggu dgn urusan2 keluarganya. 😅
Menurutku sih bukan karena soal ekonomi aja tapi banyak hal selain itu salah satunya karena sosmed. Kebayang gasi, kita ngeliat cewe cantik dan cowo kaya dengan mudah di sosmed terus ngebandingin mereka sama pacar sendiri atau sama diri sendiri yang malah bikin insecure.
Atau karena ada beberapa konten sosmed yang membuat narasi kalau pasangan harus yang begini dan begitu, pokoknya bikin overthinking deh.
Belum lagi, lihat berita soal perselingkuhan, kdrt dan berita negative lainnya soal rumah tangga dan itu bikin makin jiper untuk menikah 😂😂😂
Alhamdulillah 🎉🎉
Kualitas lebih baik daripada kuantitas
Betul Jangan Menikah Dah Indonesia Indonesia Udah Penuh Sesak Pindah Negara Aja Sekalian
Kalau menikah di niatkan sebagai ibadah, maka kedua insan akan tau tanggung jawabnya masing masing, tau kewajiban nya masing-masing bukan hanya sekedar tau tapi memberikan hak hak kepada pasangannya,insyaAllah akan minim perceraian.
Kenapa tidak menikah?
1.Belum siap
2.Belum ada calon
3.Masih ada tanggungan
4.Punya trauma
5.Belum ada modal
6.Khawatir tidak bisa menjalankan kewajiban dan tanggung jawab
Mungkin di atas adalah beberapa alasan orang orang yang belum juga kunjung menikah.
@@Lcat-vd1xu saudara saya cuman jualan telor dipasar kosambi bukan grosir cuman jongko kecil anak 11 dan buah dari iman pada ALLOH semua anaknya hidup bahkan ada yg jadi anggota DPRD ada yg professor dan semuanya hidup. Itulah janji ALLOH. Ada lagi ibu2 jualan bala bala anak 7 semuanya kuliah 4 dah jadi sarjana dan sudah pada nikah. alhamdulillah. Kalau alasan ekonomi maka alasan ngawur karena jepang Korea seltan dan Eropa bentar lagi mau punah
@@CahayaKirconkeringadxilidt
@@CahayaKirconakujugabisanulis karangansepertiyitu...siapapunbisa
@@CahayaKirconEmangnyaelu maotanggungjawabbb...kalao anakknyabutuuduiddd....disaaatyangbersamaaan emaknyasuamihmintaduidd....disaaatyangbersamaaaniistrinya bbutuuduidd.... sementaraduiddddia(sisuami/silaki) terbatasss...emangnyaaeloomauubantuuuhahh!
Kalogabisabantumendingggcungurmuudiaaaaaammm......
selaindonaturdilarang ngaturrrr....kecualielu ikutanbantufinansiaaaallll....
@@CahayaKirconkalopunyangcungurmutulis itubenerr....itujamandulu....saatpopulasidan persainganbelumsesulitsekaranggg!
move onlahkau!
Jamantelllaahberubaahh....keluarlah...janganjadikatakdalamtempurungggg....
Allhamdulillah, setidaknya calon babynya punya kesempatan tidak lahir di konoha 😂
Nikah di usia 77 dan meninggal di usia 80, biar menderitanya sebentar.
Hahaa
Lol
Lah, siapa tau bisa hidup sampai umur 100 😂
Dari video ini saya simpulkan: Ahhh...ribet hidup ini😢😢😢
Nikah si mau tapi jodohny g ada
Terus cewe zaman sekarang g nerima pasangan apa adanya jadi
Bagus lah, tuh cewek sadar masa depan calon anak nya ntar suram kalau ekonomi pas2an utk makan doang.
Makanya di islam ada namanya ta'aruf
Kalo emang cowo cewe udah ngerasa cocok ya kenapa enggak
Gausahsok2annikahlu...uruusiinnttuuueemakklllluu...eemmmakkkllllumintaaduiddttuuh...
Trs sama mertua jg
@@reerie3470 maklum lah y , sy cm kuli bangunan kerjanya ,
POV: Pas lebaran ditanya kapan nikah?
Saya menikah tahun 2004 pada usia 34 tahun, punya anak 1 udah kuliah
syukurlah sdikit tp BERKUALITAS
Ekonomi syulit
Gmn mo nikah
Mikirin biaya sekolah anak aja udah bikin sakit kepala 😂
Gak ada duit bos, gaji dibawah UMR😢
Bagus
Lahaula walakuata illabillah... semoga semua cepat di pertemukan dengan jodohnya
Gak nikah juga populasi Indonesia banyak 😂😂
iy mnusia polusi yg bnyk asal crot2 bnykin anak, males ngsih mkn. beban hidup orang lain.
Tapi kalo penyebaran penduduk rata masih luas Indonesia
Mana bonus demografinya ga guna pula, lowongan seuprit kualifikasi selangit
Iyamacetmulu...tiapberapameter ketemumanusia.......keselll
Banyak sampe 2100
kenapa menikah kalau menjadi menderita?
Fenomena ini justru terjadi di seluruh dunia. Kita akan mengikuti negara barat, Jepang, Korea, Cina yg angka pernikahannya juga turun.
Gimana mau nikah dollar aja dah nyentuk 17k, phk dimana mana. Okelah sekarang kerja tapi apa kedepannya bisa aman? Apalagi dengan standar pekerjaan diindo maks 25th dan belum menikah itu jadi pertimbangan kawula muda maupun yang sudah berusia matang
mau dekatin cewek zaman sekarang juga susah cok standarnya makin gak ngotak, beda dengan zaman sebelum sosmed marak, modal sms aja dapat ciwai 😅
Nikah tuh learning by doing juga sih.
Di pernikahan ketigaku sekarang, aku cuma mau enak (nomor satu, selain scanning agama sefrekuensi, dan pria yg bisa jadi qowwamku), ga mau anak lagi.
Karena aku uda punya anak dari pernikahan sebelumnya.
Pas pernikahan kedua dan ketiga, aku minta ke notaris buat bikin perjanjian pranikah, dan pasangan selalu mau dan setuju semua poin² yg ku ajukan.
Dan alhamdulillah, masya Allah Allah, suamiku adalah pria terbaik dalam hidupku setelah papaku.
Semoga urusan kalian dimudahkan Allah, yassarAllah.
Saya juga ikut andil didalamnya🥱
Alhamdulillah udah nikah , semua niat kan ibadah karena Allah Alhamdulillah bahagia walaupun hidup sederhana,
good news
kata temen2 gw, susahan cari duit dari pada cewe, bener ga si?
Bener
Ya, karena perempuan juga bukan alat tukar seperti uang yang gak ada habisnya di mata masyarakat 😊
Bner bngt , krna lowongan kbnykan yang di butuhin cwe
Kata temen gw iya sih. Temen gw udah pacaran lama, pengen nikah. Tapi kerjaan masih gak jelas. Sedangkan temen gw yg udah punya kerjaan jelas, malah males nikah
Bener bgt tuh....gue baru dpt jofoh usia 30,😂😂😂
Bukannya g mau nikah, cuma pengen memperbaiki diri dulu. Bukanya menurunkan kekurangan keanak cucu.
gw jg malas untuk menikah tpi sial nya lingkungan sekitar terlalu bnyk ngegosip wkwk
sebaiknya jangan malas si, kita harus tetap mempunyai tujuan (menikah salah satunya)
Suruhbayarinresepsi...biarorangsekitarmumingkem
Selama ekonomi nyungseb, ya semakin rendah tingkat persentase pernikahan, semakin banyak perceraian dan semakin turun angka kelahiran… Yasalam…
masih berjuang nyari kerja setelah kena PHK, malah ditanyain nikah. Emang ada orang tua yang tega ngasih anaknya ke orang lain yang masih nganggur dan masa depan belum jelas?
Sip. Indonesia sudah jadi negara maju 👍
Terimakasih atas informasinya.
Trust issues 😔
Menikah adalah hal yg wajib bagi laki² yg mapan secara finansial yg gak mapan gak wajib krna bakal bikin susah hidup sndiri
Saya salah satunya gak mau nikah
Buat makan sendiri aja susah
Malah mau ngajak anak orang melarat
Aku ga mau anakku lahir tp kekurangan gizi atau masuk sekolah ecek2. Semua mahallllll
Lagian ke sini2 byk yg cerai karena faktor ekonomi wkwkwk
Bukan nggak mau nikah cuma belum ketemu yang cocok
Nah gitu dong
Udahgausahsook2aaannikahluu...uruusiinnttuueemmakluu....eemmakkklluummiinnttaaadduuiiddddttuuh..
Diri sendiri aja belum bahagia
Malah ngarep bisa bahagian orang lain 😂
Nah itu dia
Saya yakin banyak kok yg ingin berkeluarga. Tp faktor Ekonomi yg menjadi faktor utama knp orang mencoba untuk menunda nikah. Terutama sejak 2015 yg jd awal uang beredar makin sdikit di masyarakat
Bagus juga . Supaya prtumbuhan pnduduk ga membludag
Menikah itu tidak penting2 amat, selama dia bisa menahan untuk tidak berzina.
Para SDM rendah menyalahkan negara untuk ga nikah dan punya anak, padahal permasalahan negara ini krena terlalu banyak populasi yang bikin ormas, koruptor, kriminal segala macam membludak tapi emang hal termudah buat mereka ya tinggal saling tunjuk menunjuk dan cari kambing hitam
Bukan enggak tapi keadaan ,
Sya yakin alasan utama mereka yg belum menikah adalah karna belum bertemu pasangan ny, dalam artian sulit mencari wanita atau pria single lalu ke dua karna masalah pekerjaan dan penghasilan yg dirasa belum mencukupi. Kalau soal kesiapan mental dan segala bentuk jenis kesiapan2 lainnya, saya yakin tidak ada orang di dunia ini yg benar2 100% siap secara mental dan sebagainya. Saya kira orang2 tua kita angkatan jaman dulu juga sama saja kalau di tanya soal kesiapan jawaban ny ya tidak ada yg 100% yakin siap. Org2 tua kita jaman dulu juga pernikahan ny ada di jodohin, ada yg baru ketemu sebulan dua bulan perkenalan lalu nikah, ada yg nikah dengan tetangga beda rt . Nah lalu apakah mereka benar2 siap secara mental lahiriah lalu keuangan? Saya kira engga.
Perihal perceraian lalu kdrt itu juga sudah sering terjadi sejak dulu sejak jaman orang tua kita jaman dulu hanya bedanya tidak di share di medsos seperti sekarang. Jadi jangan terlalu berpikiran buruk soal masa depan
Nikah tanpa kesiapan keuangan adalah kebodohan & menyengsarakan calon anak.
100 tahun lalu populasi manusia aja 2 miliar jiwa, bumi baik-baik saja kok. Jadi jangan menanggap species manusia itu penting-penting amat.
Beneran pemerintah butuh bnyk penduduk buat pajak & nunjang pension funds. Makanya disuruh beranak pinak di planet yg udah berpopulasi 8 miliar. Duluuu buat naikin penduduk dr 1 miliar ke 2 miliar lamaaa bgt. Sekarang kurang dr 10 tahun, udah bisa bertambah 1 miliar dgn populasi lansia yg menua juga makin banyak
Berbanding lurus dg pengangguran jg ga? Mank anak org mau dikasih makan apa, kl pekerjanya lbh byk wanita? Mang nikah modalnya cinta doank😅. Laen kali kl bikin survei, lbh komprehensif lagi. Udah tau faktor kedua perceraian gara2 ekonomi
sistem negara kek gini, ya jalan satu satunya yang sangat amat memungkinkan buat bisa menikah, dan menjamin kehdiupan yang lebih layak buat menghidupi, ya gimana caranya agar bisa menabung lalu bekerja abroad, kalo masih di indo kerja tanpa orang dalam, atau usaha dengan kondisi ekonomi seperti saat ini makin sulit rasanya, bukan pesimis tapi realistis, 8 dari 10 temenku yang punya usaha aja mengeluhkan penurunan penjualan sejak 2024 apalagi sekarang. ya pokoknya kalo punya kesempatan kerja abroad upayakanlah, aku sendiri juga sedang mengupayakan hal itu.